29 May 2010

Saatnya Jurusan IESP Bangkit

Acara Loka Karya Pemutakhiran Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi Unlam (18/5) diharapkan dapat membawa perubahan pada kurikulum Jurusan IESP yang disusun pada tahun 2003 lalu, sehingga perlu ada pembaharuan dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas lulusan jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.

Dalam momen ini digunakan untuk menggali masukan dari berbagai pihak dan dihadiri nara sumber Prof. Suahasil Nazara, SE., MSc., PhD. Ketua Departemen dan Guru Besar Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Drs. Haris Fadhillah, M.Si Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Unlam Banjarmasin.

Bapak Suahasil mengatakan bahwa untuk menjadi seorang ekonom tidak cukup dengan pendidikan S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. “Karena prodi S1 hanya dasar-dasarnya saja seperti mengetahui, memahami, dan menerapkan sedangkan Prodi S2 sudah dapat menganalisis suatu perekonomian, kemudian prodi S3 mampu mensintesakan dan mengevaluasi perekonomian dunia.” Tambah beliau.

Pihak Bank Indonesia menanggapi bahwa analisis mahasiswa lulusan IESP masih mereka perlukan, disarankan untuk memasukkan dalam kurikulum mengenai analisis sektor keuangan, perlu ditingkatkan teknik penulisan laporan yang baik, penguasaan bahasa inggris dituntut untuk masuk Bank Indonesia dengan minimal TOEFEL 500 dan perilaku yang masih dinilai kurang baik untuk lulusan.

Kemudian Pak Syahid, perwakilan alumni Fakultas Ekonomi Unlam juga menanggapi bahwa proses pembelajaran pada waktu itu banyak dosen yang dari jurusan umum. Beliau mengharapkan nantinya S1 harus ada kompetensi yang dimiliki agar siap menghadapi lapangan kerja.

Mungkin banyak juga mahasiswa yang masih belum tahu apa tujuannya setelah lulus diprodi S1 IESP ini. Pertanyaan senada dilontarkan oleh Bapak Zainuddin dari Disperindag kota Banjarmasin “Jadi apa lulusan IESP?”.

Mendengar hal itu Bapak Suahasil langsung menanggapi bahwa lulusan IESP bisa memilih bidang kerja apa saja dan pendidikan S1 harus siap menjadi spesialis di suatu bidang. Di Universitasi Indonesia sudah ada pengajaran dalam bahasa inggris yang merupakan bagian dari skill untuk menuntut mahasiswanya mampu menggunakan bahasa dunia ini, bagian dari internasionalisasi UI.

“Tujuan dari loka karya pemutakhiran jurusan IESP ini agar dapat mengakomodir kurikulum yang terkait dengan kompetensi dimana kompetensi itu terkait dengan 3 hal dalam kurikulum yaitu skill, knowledge, dan attitude“ Kata Pak Yunani. “Dari acara kemarin diharapkan agar kurikulum yang akan disusun periode ini akan meningkatkan kulitas lulusan yang profesional dan memiliki sikap yang baik sehingga bisa menjadi seorang ekonom yang berakhlak.” tambahnya.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More