14 May 2010

Termasuk Tipe Manakah Kamu?

Setiap manusia memiliki pribadi yang berbeda-beda. Ada yang begini, ada yang begitu, pokoknya macam-macam deh . Nah, di sini saya akan posting 9 tipe kepribadian manusia. biar kamu-kamu tahu termasuk pribadi manakah kamu?

Tipe pekerja, yaitu kepribadian orang yang selalu mengajar keesempurnaan hidup. Pribadi dengan tipe ini biasanya memperhatikan segala sesuatu secara mendetail. Orang initidak mudah menyerah, walaupun harus menanggung beban sangat berat. Namun, karena ia menuntut setiap orang juga seperti dirinya, sehingga cenderung mencari-cari kesalahan orang lain. Pada waktu berada di kantor ia amat sensitif terhadap berbagai kesalahan atau perlakuan tidak adil dari kolega atau atasannya. Untuk membebaskan diri dari obsesi kesempurnaan, orang tipe ini perlu mempelajari konsep pertumbuhan dan perkembangan hidup. Melalui proses pertumbuhan itu, ia akan dapat memperlakukan diri sendiri maupun orang di sekitarnya secara objektif dan sehat.

Tipe penolong, yaitu orang-orang yang memiliki kepribadian amat bersahabat, penuh perhatian, dan rela melayani sesamanya. Orang ini selalu berusaha keras untuk berbuat baik kepada orang lain. Namun jika ia dikecewakan atau dikritik karena terlalu mencapmpuri urusan orang lain maka ia akan marah. alam bawah sadarnya selalu dihantui oleh rasa ketakutan terbuang dari lingkungannya. Oleh karena itu, ia akan berusaha agar hidupnya menjadi berarti bagi orang lain. Meskipun secara nyata tidak menuntut balas jasa, tetapi sebenarnya mengharapkan perhatian atau pengakuan atas apa yang dilakukannya untuk orang lain. Tipe orang macam ini sebaiknya disadarkan bahwa membantu orang lain dapat dilakukan tanpa harus mengorbankan kepentingan diri sendiri. kepada orang ini perlu ditanamkan pengertian bahwa usaha mencapai tujuan harus dilakukan sendiri tanpa perlu memanipulasi pihak lain dengan macam-macam bantuan.

Tipe motivator, yaitu tipe kepribadian yang sangat terobsesi dengan prinsip efisiensi. Orang tipe ini cenderung menetapkan target yang tinggi dengan bekerja efisien guna mencapai sukses. Kalau perlu, ia tidak segan-segan mengesampingkan kepentingan keluarga, bahkan kesehatannya. seringkali tindakannya menimbulkan dampak terhadap lingkungan kerjanya. Sebab ia menuntut kadar komitmen yang sama terhadap para bawahannya. Padahal dengan tuntutannya yang terkadang menyiksa orang-orang disekitarnya, mereka justru sering menderita strees. Pribadi tipe ini sebaiknya memiliki standar untuk mengukur kapasitas kerja tanpa harus dihubungkan dengan tujuan, efisiensi, atau sukses perusahaan. Akan lebih baik jika dalam berperilaku kerja menyertakan unsur kejujuran diri dan rasa belas kasih terhadap orang lain.

Tipe individualis, yaitu tipe orang yang selalu menempatkan keunikan diri, kreatifitas, dan emosi diri pada tingkat yang paling tinggi. Ia melihat dirinya sebagai sebagi insan yang berbeda dengan orang lain. Orang ini tidak senang pada hal-hal yang bersifat biasa-biasa saja. Ia terobsesi bekerja dengan caranya sendiri yang unik, sehingga lebih suka menutup pintu untuk kerja sama denga orang lain. Orang seperti ini kalau diberi kebebasan akan cenderung terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Agar dapat terbebas dari "dunianya" yang sempit, salain memanfaatkan keunikannya secara optimal, ia juga harus belajar menerima keragaman sosial budaya. Dia harus menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perbedaan. Kalau hidup setia orang hanya berpusat pada dirinya sendiri dan melupakan pergaulannya dengan orang di sekitarnya maka ia akan terasa kesepian.

Tipe pemikir, yaitu tipe orang yang rasional, biasanya pintar, berpikir analitis dan tegas dalam mengambil keputusan, akan tetapi miskin dalam pergaulan. Jangankan meluangkan waktu untuk bertukar pikiran dan perasaan dengan orang lain, perhatiannya hanya pada bidangnya saja serta terlalu ambisius dalam mengejar ilmu. Sayangnya, meskipun intelektualitasnya tidak diragukan, akan tetapi malas bekerja. Cara mengatasi kelemahan ini, ia harus mengambil inisiatif tindakan nyata untuk mengetahui apa yang telah terjadi. Orang tipe ini perlu belajar mengambil inisiatif untuk mengenal, berinteraksi, berkomunikasi dengan orang lain, serta mampu mengendalikan emosinya. Dengan demikian, ia akan menemukan kekuatan yang sebelumnya selalu dihindari.

Tipe loyalis, yaitu tipe peibadi yang bisa dpercaya, jujur, dan bertindak tegas sesuai hukum atau norma yang berlaku. Pembawaannya cenderung sangat hati-hati dan selalu cemas. Perasaan ini terbawa terus dalam pekerjaan dan lingkungannya. biasanya ia dihantui oleh perasaan ketakutan dan kecemasan agar tidak berbuat kesalahan. Apabila kecemasan itu tidak terkontrol, ia tidak akan mampu membuat keputusan atau bertindak sesuai perasaan dan pikiran sehatnya. Orang yang berkepribadian seperti ini perlu memiliki rasa percaya diri yang besar terhadap lingkungannya. Perlu diyakinkan bahwa mereka memiliki relasi yang dapat dipercaya, sehingga kecemasan itu tidak perlu dan lama-lama akan hilang, sehingga ia mampu meraih prestasi yang lebih dari biasanya.

Tipe antusiastis, yaitu tipe pribadi yang selalu bersikap optimistis akan masa depannya meskipun dalam kondisi buruk sekalipun. orang ini akan berusaha menghindari stres. Namun, jika situasi semakin memburuk dengan mudah ia berubah, banting stir untuk memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih baik. Meskipun hidup tidak selalu berhasil, ia sudah menerima kegagalan atau penderitaan. Orang seperti ini harus dilatih untuk bisa menerima kegagalan, sehingga mereka tidak akan jatuh ke dalam obsesi keberhasilan terus-menerus. keberania menghadapi tantangan perlu terus dipupuk. Ia harus pernah mengalami kegagalan dalam hidup. Dengan demikian akan timbul kesadaran, dapat menjadi pekerja yang berguna dan berprestasi.

Tipe pemimpin, yaitu tipe orang yanterhadap dunia sekitarn yang memiliki kekuatan atau kemampuan yang tinggi untuk mempengaruhi orang lain, akan tetapi cenderung kejam terhadap dunia sekitarnya. Orang ini tidak mau kompromi dengan apa yang telah diyakininya. Apabila memegang kekuasaan bisa berbahaya, karena cenderung bersifat otoriter. Ia terobsesi oleh prinsip keadilan, sehingga membanggakan dirinya sebagai orang yang menguasai rasa keadilan. Berperan pada kebenaran yang diyakininya, ia akan berjuang untuk memperbaiki ketidakadilan yang terjadi di lingkungannya. Di lain sisi, kegigihannya menanamkan keadilan kepada pihak lain menutup telinganya sendiri untuk mendengarkan pendapat orang lain yang berbeda sehingga sering terjerat dalam banyak konflik. Agar tidak menjadi koraban dari jebakan yang diciptakannya sendiri, ia harus belajar memahami dan memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama. Apabila ia menyadari kelemahannya sendiri maka maka secara alami akan menjadi kuat, tanpa harus menindas atau menakuti orang lain dengan kekuatannya.

Tipe cinta damai, yaitu tipe orang yang tidak menyukai persaingan .Oleh karena itu, ia akan selalu berusa damai agar lingkungannya menjadi tenang dan damai. Namun, karena selalu menghindari konflik maka sikapnya menjadi datar terhadap siapupun. Ia tidak mampu mengutarakan pendapatnya secara jelas dan transparan. Akibatnya, orang lain sering tidak bisa menangkap maksudnya. Padahal tindakannya tersebut justru akan memicu timbulnya masalah. Dengan pembawaan yang terlalu rendah hati, ia merasa dirinya tidak begitu berarti dan tidak penting bagi orang lain. Ketiadaan rasa percaya diri yang kuat cenerung membuatnya mengharapkan orang lain untuk memotivasi dirinya. Pribadi seperti ini perlu didorong agar menyadari bahwa dirinya adalah manusia yang berharga bagi orang lain. Mata hatinya harus terbuka ke dunia luar yang lebih luas. Selain itu perlu ditumbuhkan suatu keberanian dalam menghadapi konflik. Dengan demikian ia akan berani mengatakan apa yang ada dalam pikiran dan diinginkan, meskipun terkadang menyebabkan timbulnya konflik.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More