Banyak orang sering kali menganggap bangun pagi sebagai sebuah hal yang sulit untuk dilakukan, bahkan banyak juga yang memang sengaja tidak melakukannya terutama saat liburan. Padahal kalau saja disadari, sebenarnya kebiasaan bangun pagi akan memberikan berbagai dampak positif bagi tubuh seseorang.
Mengapa? Dengan bangun pagi, tekanan darah yang terjadi saat tidur bisa lekas mengalir normal karena gerak tubuh. Bahkan, secara medis, bangun pagi juga dapat mengurangi kecenderungan terserang penyakit kardiovaskular atau gangguan jantung dan pembuluh darah. Bangun pagi sangat baik karena udaranya masih jernih, tidak terkena polusi. Bahkan, kualitas oksigen sangat bagus karena baru terjadi perputaran dari tumbuhan ke manusia.
Tidak hanya dari sisi medis, dalam hal lain pun, kita dapat melihat dampak positif dari bangun pagi. Mari melihat para tokoh bangsa yang berhasil sukses dalam hidupnya. Kebanyakan dari mereka rata-rata menerapkan kedisiplinan dalam kehidupannya, termasuk dalam hal beranjak tidur maupun saat bangun tidur. Bangun lebih pagi merupakan saat yang tepat untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan kecerdasan otak. Membaca buku misalnya, bila dilakukan pada pagi hari, otak akan lebih mudah menyerap materi.
Bukan hanya itu, ternyata bangun pada pagi hari juga dapat menyegarkan metabolisme tubuh dan menyehatkan mental. Bahkan , akhir-akhir ini bangun pagi telah diterapkan sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). Ilmuan dari Jerman, Dr. Alexander Browis, bahkan menjadikannya sebagai terapi terbaru untuk menguatkan tubuh para pasien penderita AIDS.
Melihat berbagai menfaat yang ada, mengapa masih saja banyak orang yang malas untuk bangun pagi? Ternyata cukup banyak penyebabnya, yang utama adalah masalah rutinitas pekerjaan yang dilakukan hingga larut malam. Karena itu, ada hal penting yang harus Anda ketahui terlebih dahulu. Secara alami, jam tidur setiap manusia, maulai dari Balita hingga Dewasa akan mengalami perubahan. Biasanya, balita akan tidur dalam waktu 18 jam setiap hari. Kemudian, usia 2-3 tahun berkurang menjadi 12 jam. Anak usia sekolah SD/SMP membutuhkan tidur selama 10-12 jam, sedangkan usia SMA membutuhkan tidur selama 8 jam. Kemudian, untuk kalangan orang tua di atas 50 tahun hanya membutuhkan tidur selama 4 jam.
Nah, saat ini, Anda termasuk ke dalam kategori usia yang mana? Tinggal Anda sesuaikan dengan rutinitas Anda, dan anda pun bisa menikmati nikmatnya bangun pagi. Tidak sulit bukan? Lagi pula bangun pagi itu sehat kok.
0 comments:
Post a Comment