Menepati janji saya untuk menulis kelanjutan dari yang kemarin, karena kemarin memang sedang tergesa-gesa dan ide itu timbul saat yang tidak tepat. Jadi daripada idenya hilang mending saya tulis aja seadanya. Hehe
Baiklah, dari ke dua pandangan orang-orang terhadap pendidikan di sini saya menyimpulakan bahwa pendidikan itu penting, memang bidang pendidikan ada banyak dan semuanya itu penting. Tapi kebanyakan orang memandang pendidikan adalah hanya melihat dari Ijazahnya. Padahal orang yang memiliki ijazah belum tentu berpendidikan. Mungkin okelah disebut orang terdidik, tapi belum tentu pendidikan yang dimilikinya tersebut bagus.
Orang yang memiliki pendidikan bagus itu hanya bisa dilihat dari sikapnya terhadap lingkungan bukan dari ijazah terakhirnya. Kemudian yang perlu ditanyakan mengapa masih ada orang yang menganggap bahwa pendidikan itu tidak penting?
Inilah uniknya, mungkin kita bisa tinjau dari tujuan utamanya terhadap pendidikan. Apakah dia sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah dan gelar agar bisa dijual di dunia kerja atau memang benar-benar ingin memanfaatkan ilmu yang didapatkannya.
Disinilah kaitanya antara pendidikan dengan dunia kerja. Karena suatu peraturan dan persyaratan yang diberlakukan hampir disetiap negara akhirnya ijazah berfungsi menjadi tiket masuk ke dalam dunia kerja.
Jadi ketika orang-orang yang mengandalkan ijazah ini sebagai tiket masuk gagal karena terlalu penuh lapangan pekerjaan, akhirnya mereka menganggap bahwa pendidikan itu tidak penting. Mereka juga rela mengobral ijazah mereka dengan cara kerja apa saja yang penting bisa bertahan hidup. Contohnya, seorang sarjana IT bekerja pada pendistribusian makanan padahal seharusnya dia menjadi seorang programmer yang handal. Seorang sarjana pendidikan bekerja di perbankan, seharusnya dia mengajar para murid di dalam kelas.
Ijazah yang mereka miliki menjadi tak berarti, ilmu yang didapatkan pun kadang dilupakan. Yang paling utama adalah bisa mengahasilkan uang untuk tetap bertahan hidup.
0 comments:
Post a Comment