skip to main |
skip to sidebar
8:10 PM
rusdi
BEIJING - Inflasi China di Mei mencapai rekor tertinggi dalam 19 bulan terakhir, yakni sebesar 3,1 persen. Angka ini juga meningkat dari inflasi April yang sebesar 2,8 persen.
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/6/2010), Juru Bicara Biro Statistik Nasional yang melansir data tersebut menyebutkan, inflasi masih terkendali dan pemerintah yakin mampu mencapai target inflasi. Pemerintah China menargetkan rata-rata inflasi tahun 2010 maksimal tiga persen untuk menghindari risiko gelembung aset yang besar dan berdampak pada upaya pemulihan ekonomi China.
Tingkat inflasi April sesuai prediksi ekonom yang disurvei Reuters. Data juga menyebutkan, harga produsen Mei naik menjadi 7,1 persen dari posisi April 6,8 persen. Output industri China di Mei juga tumbuh 16,5 persen dari tahun lalu. Angka ini di bawah prediksi ekonom yang mematok angka 17 persen. Di April output industri naik 17,8 persen.
Sementara penjualan ritel pada Mei meningkat 18,5 persen. Naik dari posisi April yang tumbuh sekitar 18,5 persen. Sedangkan investasi aset tetap di wilayah urban-seperti apartemen dan pabrik-dari awal tahun hingga Mei 2010 tumbuh 25,9 persen. Lebih kecil dari pertumbuhan kuartal I-2010 yang 26,1 persen.
Meningkatnya inflasi di atas target menebar kekhawatiran. Ekonom menilai, Pemerintah China tidak berhasil mengontrol laju inflasi. Terutama setelah pemerintah menggelontorkan duit besar-besaran ke perbankan sebagai stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi.
OkeZone.com
0 comments:
Post a Comment