Kuin Floating Market - Banjarmasin

Banjarmasin is one of two floating markets in this planet. To experience Banjarmasin you must take to the river, either by “klotok“ (river bus), or a speedboat for longer trips.

Rumpiang Bridge

Rumpiang is a small village in the Barito riverside. But, now Rumpiang is also a name for a big size bridge with 753 m length accross the Barito river. The bridge constructed to shortcut an access from Banjarmasin to Muarabahan.

Me and My Cats

I had many of cats in my home town. I grew up them cuz they were my lovely pets.

The Real World

I am The Captain of an oil tanker that travels through your veins, when you are lying half asleep in your room, unaware if it is midnight or afternoon.

Fire and Ice Collide

Reality is a lovely place but I wouldn't want to live there. From green belt balcony, the wildfires look so pretty. To the ruby redwood tree, and to the velvet climbing ivy, panited all mahogany, I'd never leave if it were up to me

21 June 2010

Mengasah Kemampuan Diri

Seorang penebang mengasah kapaknya untuk mengumpulkan kayu. Seorang pemburu mengasah pisau dan mengencangkan busur. Seorang penulis meraut pensil. Mereka semua harus memperbarui peralatannya. Mereka itu adalah anda dan saya. Ini adalah prinsip sederhana tentang produktivitas. Tentu, tidak akan banyak pohon yang bisa ditebang oleh kapak yang telah tumpul dan aus. Tidak akan ada buruan yang mampu ditaklukkan oleh busur yang telah renta. Tidak ada sebuah kata bisa tertulis dari pensil yang patah. Maka, apa yang harus kita asah agar tetap meraih kehidupan pribadi dan karier yang penuh dan berlimpah?Anda memiliki sesosok tubuh yang pasti renta terkikis usia. Juga kecerdasan
yang segera tak banyak berarti tertinggal kemajuan jaman. Serta sekepal hati
nurani yang mudah diburamkan oleh debu-debu dunia. Maka tiada yang patut kita rawat selain tubuh agar senantiasa menjadi rumah yang nyaman bagi jiwa. Tiada yang perlu kita asah selain pikiran dan ketrampilan agar selalu dapat digunakan untuk membuka pintu kemakmuran. Serta, tiada yang harus kita pertajam selain hati nurani yang memungkinkan kita mendengar nyanyian kebahagiaan hidup ini.

Sumber : milis indonesia-community

20 June 2010

Hari-hari Menjelang Final Test (Semester II)

Tatas, desa Batang Kulur Tengah kecamatan Sungai Raya yaitu tempat kelahiran Saya di mana Saya menghabiskan waktu tenang menjelang final test semester ini. Mungkin liburan masa tenang ini cukup panjang. Biasanya cuma 1 minggu sebelum final test sedangkan semester ini 2 minggu karena terbentur dengan tes SNMPTN.

Waktu tersebut tidak bisa Saya manfaaatkan secara maksimal karena ada beberapa kegiatan dalam organisasi yang harus diselesaikan secepatnya. Sebab kalau tidak maka akan berdampak buruk pada organisasi tersebut, bahkan kampus kami atau mungkin bisa saja Universitasnya juga akan di cap buruk. Kenapa bisa begitu? Jawabannya karena acara yang akan kami gelar ini melibatkan seluruh Pers Mahasiswa yang ada di Indonesia untuk ikut bergabung dalam acara Pentas Jurnalistik. Jika acara ini gagal, pastilah mereka sangat kecewa dan mencap organisasi kita sebagai organisasi yang tidak profesional dalam menggelar event.

Acara berskala nasional tersebut merupakan program kerja organisasi, LPM Jurnal Kampus. Dalam acara ini dipaket menjadi Pentas Jurnalistik yang di dalamnya ada Seminar Jurnalistik dan Jurnalistik Market. Untuk konsep acaranya Saya belum tahu soalnya waktu rapat kemarin tidak hadir. hehe. Masalahnya udah duluan pulang kampung, pengin cepat-cepat menenangkan diri untuk mengahadapi final test. Supaya otak benar-benar fresh. Tapi dipertengahan masa tenang Saya balik lagi kok ke Banjarmasin.

12 June 2010

Pengaruh TV Terhadap Remaja

Saya menerima email dari salah satu anggota milis dan email ini disarankan untuk diforward untuk lebih memudahkannya dalam penyebaran email ini maka saya posting di blog ini. Tulisan ini sudah pernah Saya post di blog Saya Isinya begini:

TELEVISI merupakan media yang paling efektif untuk menyebarkan pengaruh kepada audiensnya. Sedangkan remaja, sebagai individu yang sedang mencari jati dirinya, merupakan audiens yang mudah terkena pengaruh buruk televisi. Tayangan-tayangan buruk di TV setidaknya telah membawa pengaruh negatif sebagai berikut:

1. Apatis
Tayangan-tayangan TV dewasa ini cenderung membuat remaja lebih mementingkan segala hal tentang dirinya sendiri ketimbang lingkungan sosialnya. TV mengajak mereka untuk memikirkan bagaimana penampilan mereka, bagaimana cara menarik perhatian lawan jenis, atau betapa bahagianya jadi selebritis. Hal-hal diluar itu seperti persoalan pendidikan ataupun lingkungan tidak menjadi prioritas, malah cenderung diabaikan.

2. Korban Pencitraan
Wanita cantik harus putih dan langsing serta pria tampan harus berotot atau six packs merupakan satu dari sekian banyak contoh tentang dampak buruk TV dalam membentuk pencitraan dimata remaja. Alhasil para remaja rela melakukan apapun untuk mendapatkan predikat cantik atau tampan sesuai yang disuguhkan di TV, tanpa mempedulikan aspek lain yang lebih penting seperti kesehatan.

3. Pasif dan Konsumtif
Baik terpaan iklan maupun tayangan TV telah begitu memanjakan penonton khususnya para remaja dengan kemampuan visual dan audionya. Semua ditampilkan dengan sangat menarik sehingga mereka tidak perlu berbuat apa-apa lagi selain duduk manis di depan TV. Hal ini tentu membuat para remaja menjadi pemalas dan tidak produktif.

4. Mementingkan ‘kulit luar’ Tanpa Esensi
Ketidakpedulian, kepercayaan pada citra semu, serta kemalasan yang dibentuk oleh televisi melalui tayangan-tayangan buruknya membawa para remaja menjadi pribadi yang lebih mementingkan tampilan luar. Dengan demikian mereka jadi sangat mudah menilai sesuatu sesuai dengan standar ciptaan program-program buruk di TV. Pengusaha sukses dianggap lebih patut dihargai ketimbang sopir atau pembantu rumah tangga yang setiap hari membantu mereka.

Materi tulisan ini didapat dari buku ‘Matikan TV-mu’ karya Sunardian Wirodono

Inflasi China Pecahkan Rekor Tertinggi


BEIJING - Inflasi China di Mei mencapai rekor tertinggi dalam 19 bulan terakhir, yakni sebesar 3,1 persen. Angka ini juga meningkat dari inflasi April yang sebesar 2,8 persen.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/6/2010), Juru Bicara Biro Statistik Nasional yang melansir data tersebut menyebutkan, inflasi masih terkendali dan pemerintah yakin mampu mencapai target inflasi. Pemerintah China menargetkan rata-rata inflasi tahun 2010 maksimal tiga persen untuk menghindari risiko gelembung aset yang besar dan berdampak pada upaya pemulihan ekonomi China.

Tingkat inflasi April sesuai prediksi ekonom yang disurvei Reuters. Data juga menyebutkan, harga produsen Mei naik menjadi 7,1 persen dari posisi April 6,8 persen. Output industri China di Mei juga tumbuh 16,5 persen dari tahun lalu. Angka ini di bawah prediksi ekonom yang mematok angka 17 persen. Di April output industri naik 17,8 persen.

Sementara penjualan ritel pada Mei meningkat 18,5 persen. Naik dari posisi April yang tumbuh sekitar 18,5 persen. Sedangkan investasi aset tetap di wilayah urban-seperti apartemen dan pabrik-dari awal tahun hingga Mei 2010 tumbuh 25,9 persen. Lebih kecil dari pertumbuhan kuartal I-2010 yang 26,1 persen.

Meningkatnya inflasi di atas target menebar kekhawatiran. Ekonom menilai, Pemerintah China tidak berhasil mengontrol laju inflasi. Terutama setelah pemerintah menggelontorkan duit besar-besaran ke perbankan sebagai stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi.
OkeZone.com

05 June 2010

Kuliah VS Organisasi

Suatu organisasi kampus bagaikan suplemen akademik yang akan menyempurnakan ilmu-ilmu yang kita dapatkan di dalam kelas kuliah. Sebenarnya jika ada orang yang mengkambing hitamkan organisasi lantaran nilai akademiknya menurun itu merupakan kesalahan besar. Memang dalam berorganisasi kita harus bisa mengatur waktu dengan baik agar waktu untuk kuliah dan organisasi itu seimbang.

Kebanyakan orang masih menganggap organisasi itu hanya akan memperlambat kelulusan saja. Ini terbukti dari hasil survey yang di lakukan oleh teman-teman Jurnal Kampus kepada peserta Fekon Life Skil (FLS) kemarin.

Berarti di kampus kita masih banyak anak kuliah daripada mahasiswa. Lho kok? Tahukah kalian apa perbedaan anak kuliah dan mahasiswa? Sebagian pasti menjawab sama saja. Padahal keduanya memiliki makna yang berbeda. Anak kuliah adalah seseorang yang kerjanya hanya kuliah saja atau sering disebut TuKul (tukang kuliah), sedangkan mahasiswa adalah seseorang yang aktif, kreatif dan inovatif, tidak hanya menghabiskan waktu untuk sekedar kuliah saja tetapi juga memanfaatkan waktunya untuk berorganisasi dan mengabdi untuk masyarakat.

Organisasi merupakan salah satu aktifitas seorang mahasiswa. Dalam berorganisasi kita akan mendapat banyak hal seperti belajar beriteraksi dengan orang lain, beradaptasi dengan lingkungan sekitar, menumbuhkan sikap kritis, relasi, jaringan yang akan mempermudah kita dalam mencari kerja saat kita sudah menjadi seorang sarjana nanti dan lain-lain sebagainya. Pokoknya asyik deh.

Sering seorang organisator itu mendapat masalah seperti jadwal kuliah terbentur dengan jadwal rapat. Bagaimana menyikapinya? Tentu saja sebagai mahasiswa yang diberi tanggungjawab oleh orang tua untuk kuliah harus bisa menanggapinya dengan bijak. Kita sering mendengar istilah “kuliah no 1 dan organisasi segalanya”. Olah karena itu kita harus membuat skala prioritas dan me-manage waktu kita dengan baik sehingga kedua-duanya dapat berjalan dengan baik.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More