Kuin Floating Market - Banjarmasin

Banjarmasin is one of two floating markets in this planet. To experience Banjarmasin you must take to the river, either by “klotok“ (river bus), or a speedboat for longer trips.

Rumpiang Bridge

Rumpiang is a small village in the Barito riverside. But, now Rumpiang is also a name for a big size bridge with 753 m length accross the Barito river. The bridge constructed to shortcut an access from Banjarmasin to Muarabahan.

Me and My Cats

I had many of cats in my home town. I grew up them cuz they were my lovely pets.

The Real World

I am The Captain of an oil tanker that travels through your veins, when you are lying half asleep in your room, unaware if it is midnight or afternoon.

Fire and Ice Collide

Reality is a lovely place but I wouldn't want to live there. From green belt balcony, the wildfires look so pretty. To the ruby redwood tree, and to the velvet climbing ivy, panited all mahogany, I'd never leave if it were up to me

31 May 2010

Lemahnya Penegakan Supremasi Hukum di Kalsel

(artikel lomba "The Law Festival of Lambung Mangkurat")

Supremasi hukum merupakan unsur utama yang mendasari terciptanya masyarakat yang demokratis dan adil. Sehingga sangat penting keberadaannya dalam suatu wilayah, khususnya di daerah kita sendiri, Kalimantan Selatan. Bagaimana jika supremasi hukum ini tidak ditegakan sebagaimana mestinya? Apa yang akan terjadi?

Sudah jelas pasti akan timbul asas “siapa yang kuat dia menang dan siapa yang lemah dia kalah”. Jika sudah begini, dimanakah letak keadilan itu dan masih adakah keadilan tersebut? Sebuah pertanyaan yang mudah namun sulit untuk dijawab.

*) Slogan yang Sulit untuk direalisasikan
Rata-rata para penegak hukum di Indonesia termasuk di wilayah Kalimantan Selatan masih begitu lemah dalam menegakan supremasi hukum, buktinya masih banyak masyarakat yang merasa tidak adil sehingga yang kuat bisa seenaknya memanfaatkan kekuasaan mereka untuk melakukan apapun walaupun harus melanggar hukum sedangkan yang lemah tidak bisa apa-apa.

Dalam kasus di atas kita bisa memandang bahwa penegakan supremasi hukum itu bagaikan slogan yang sangat sulit untuk direalisasikan, sulit untuk ditegakan, dan sulit untuk diharapkan. Padahal Negara kita adalah Negara hukum dan seluruh warga Negara termasuk pejabat pemerintah harus tunduk dan berhak atas perlindungan hukum. Jadi tidak ada istilah asas “Siapa yang kuat dia menang dan siapa yang lemah dia yang kalah”. Tapi kenyataannya, hukum tidak akan pernah memihak kepada yang lemah atau yang miskin.

*) Hukum Sebagai Barang Ekonomi
Perdagangan hukum merupakan kegiatan yang sudah membudaya dan sudah menjadi kegiatan ekonomi dikalangan penegak hukum. Semakin banyak undang-undang yang dikeluarkan maka semakin banyak pula produk hukum yang ditawarkan. Ironisnya, tidak sedikit konsumen yang berminat jadi pembelinya dan mereka yang mampulah yang bisa membeli hukum tersebut.

Adanya perdagangan hukum ini merupakan peluang besar sang penegak hukum untuk mengais dan menggali rezeki sebanyak-banyaknya dari produk hukum yang bisa mereka jual sesuai dengan komoditi (undang-undang) yang tersedia yang telah dilanggar oleh masyarakat (konsumen hukum). Semakin tinggi harga yang ditawarkan maka semakin lemah penegakan supremasi hukum. Para penegak hukum dibuat tidak berdaya oleh tingginya harga sebuah produk hukum yang ditawarkan oleh konsumennya.

Bukti nyata telah dialami oleh teman Saya yang telah melakukan transaksi hukum di jalan raya karena melanggar peraturan lalu lintas. Teman Saya tersebut mengendarai motor tanpa mememakai helm dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Ketika ada dua Polisi Lalu Lintas yang memergokinya, dia diperikasa dan tidak bisa menunjukkan SIM akhirnya ditilang. Tapi Polisi tersebut mengatakan bahwa masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan cara membayar biaya administrasi sebesar Rp 50.000,- namun teman Saya hanya membawa uang Rp 20.000,- kemudian dia coba untuk menego harga tersebut sesuai dengan uang yang ada di dalam dompetnya.

Setelah kedua polisi itu merundingkan tawaran dari teman Saya, dia tidak sengaja mendengarkan diskusi kedua polisi itu sebagai berikut:
“Adanya cuma dua kosong, bagaimana?”
“ya, ambil saja. Masih banyak kok tangkapan di luar sana!”

Akhirnya terjadi kesepakatan antara pembeli dengan penjual yang biasanya dalam teori ekonomi disebut dengan price elasticity (elastisitas harga). Ini membuktikan bahwa penegakan supremasi hukum begitu tidak berdaya dan lemah bahkan dengan harga yang sangat murah saja sudah mampu melunakkan penegakan hukum.

Mungkin mereka melakukan ini karena gaji yang mereka terima terlalu sedikit sehingga mereka mencari pemasukan lain dengan cara yang ilegal atau karena masyarakat suka dengan gaya hidup yang instant sehingga ketika hendak menyelesaikan suatu masalah selalu mengambil jalan pintas. Sebenarnya siapakah yang patut disalahkan dalam ketidak adilan dalam penegakan supremasi hukum ini?

Sebenarnya ada 3 komponen utama dalam penegakan supremasi hukum itu diantaranya adalah peraturan perundangan, penegak hukum, dan masyarakat. Seandainya ketiga komponen ini benar-benar diperhatikan pasti penegakan supremasi hukum akan sesuai dengan yang diharapkan.

29 May 2010

Saatnya Jurusan IESP Bangkit

Acara Loka Karya Pemutakhiran Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi Unlam (18/5) diharapkan dapat membawa perubahan pada kurikulum Jurusan IESP yang disusun pada tahun 2003 lalu, sehingga perlu ada pembaharuan dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas lulusan jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.

Dalam momen ini digunakan untuk menggali masukan dari berbagai pihak dan dihadiri nara sumber Prof. Suahasil Nazara, SE., MSc., PhD. Ketua Departemen dan Guru Besar Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Drs. Haris Fadhillah, M.Si Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Unlam Banjarmasin.

Bapak Suahasil mengatakan bahwa untuk menjadi seorang ekonom tidak cukup dengan pendidikan S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. “Karena prodi S1 hanya dasar-dasarnya saja seperti mengetahui, memahami, dan menerapkan sedangkan Prodi S2 sudah dapat menganalisis suatu perekonomian, kemudian prodi S3 mampu mensintesakan dan mengevaluasi perekonomian dunia.” Tambah beliau.

Pihak Bank Indonesia menanggapi bahwa analisis mahasiswa lulusan IESP masih mereka perlukan, disarankan untuk memasukkan dalam kurikulum mengenai analisis sektor keuangan, perlu ditingkatkan teknik penulisan laporan yang baik, penguasaan bahasa inggris dituntut untuk masuk Bank Indonesia dengan minimal TOEFEL 500 dan perilaku yang masih dinilai kurang baik untuk lulusan.

Kemudian Pak Syahid, perwakilan alumni Fakultas Ekonomi Unlam juga menanggapi bahwa proses pembelajaran pada waktu itu banyak dosen yang dari jurusan umum. Beliau mengharapkan nantinya S1 harus ada kompetensi yang dimiliki agar siap menghadapi lapangan kerja.

Mungkin banyak juga mahasiswa yang masih belum tahu apa tujuannya setelah lulus diprodi S1 IESP ini. Pertanyaan senada dilontarkan oleh Bapak Zainuddin dari Disperindag kota Banjarmasin “Jadi apa lulusan IESP?”.

Mendengar hal itu Bapak Suahasil langsung menanggapi bahwa lulusan IESP bisa memilih bidang kerja apa saja dan pendidikan S1 harus siap menjadi spesialis di suatu bidang. Di Universitasi Indonesia sudah ada pengajaran dalam bahasa inggris yang merupakan bagian dari skill untuk menuntut mahasiswanya mampu menggunakan bahasa dunia ini, bagian dari internasionalisasi UI.

“Tujuan dari loka karya pemutakhiran jurusan IESP ini agar dapat mengakomodir kurikulum yang terkait dengan kompetensi dimana kompetensi itu terkait dengan 3 hal dalam kurikulum yaitu skill, knowledge, dan attitude“ Kata Pak Yunani. “Dari acara kemarin diharapkan agar kurikulum yang akan disusun periode ini akan meningkatkan kulitas lulusan yang profesional dan memiliki sikap yang baik sehingga bisa menjadi seorang ekonom yang berakhlak.” tambahnya.

28 May 2010

Search for What Work

I love it when people fight against incredible odds to triumph over problems. Dr. Norman Vincent Peale once said, "You're only as big as the problem that stops you." I am thankful for men and women who were bigger than the problems that would have stopped and did stop so many others. The world got better right after they got better.

During the dark hours when my boss was out looking for my replacement, I started looking for articles about successful people in called the person and said, "You don't know me, but my name is Danny Cox and I've just destroyed the number-one office in my company by taking it from first place to 36th in three months. My boss is looking for my replacement righ now. Can I have lunch with you?".

These successful people not only took my calls, but agreed to have lunch with me. Some sensed the urgency in my voice; others havoc on an entire organization. the one quality in every one of these success stories was an entrepreneurial spirit. Each saw me as a challenge - or at least a curiosity.

I listened and learned and immediately started applying the lessons. I have never stopped seeking out the advice and counsel of yours. Pay attention to what's happening in your organization, your industry, and your local business community, so you can learn without experiencing your own disasters.

Work on yourself first. Your pursuit of excellence will set the agenda for everyone in your organization. Just before you drift off to sleep, ask yorself, "Whom am I inspiring by the way I do my work?" I didn't say, "Whom are you impressing...?" When people are impressed, the say, "You do good work." When they're inspired, they say, "I wish I did my work as well as you do yours."

You must lead by your example of excellence. Think of it this way: somebody somewhere is going to get better because you're reading this article.

Here are some ways to start your pursuit of excellence:

Learn from leaders around you: List the three people you admire most within your organization and the three you admire most outside of your organization. They should be accessible to you. Take these people individually to lunch or, at least, talk with them about their secrets to successful leadership. They'll enjoy telling you.

Put those methods and techniques to work: Apply what you learn to your leadership challenges. Give your benefactors feedback on how their methods and techniques work for you - and tell them about any innovations you come up with.

Focus on inspiring rather than impressing: When you impress, you rise above others. When you inspire, you bring them up with you.


"To achieve great things, know more than the average person considers necessary."

25 May 2010

Industry

In modern society work is highly organized. We have to produce enough goods to meet the needs of a large population. We call any organized and productive activity an industry. There is. For example, the timber industry, the iron and steel industry, and the motorcars industry. Some industries make direct use of natural resources. The timber and mining industries are examples. Other industries take raw materials and make them into finished products. All these industries are called manufacturing industries. The iron and steel industry processes iron ore mined from the ground. And turns is into steel. Then it manufactures many kinds of other products form the steel.

Shipbuilding and clock making are two quite different kinds of manufacturing industries. Shipbuilding is called a heavy industry. It uses large amounts of materials such as steel plate and with the aid of heavy machines, makes them into massive products. Clock making, on the I other hand. Is called a light industry. It uses only I small amount of materials to make quite small products. The main feature of industry today is the widespread use of machines. By using machinery men can produce good in greater more quickly and more cheaply than then could by using their hands. The introduction of machines on a large scale about two hundred years ago brought about the industrial revolution.

22 May 2010

Lomba Essay Tingkat Pelajar - Mahasiswa

Tema: Kita Peduli

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, aliansi Nasional Bhineka tunggal Ika (ANBTI) mengundang orang muda yang muda Indonesia berpartisipasi dalam lomba esai bertema "Kita Peduli".

Latar Belakang
Orang Muda adalah generasi pemilik dan penentu masa depan. Sebab itu, orang muda perlu belajar terus mempersiapkan diri menjadi generasi yang siap membangun kehidupan berbangsa. Tapi, orang muda kini dihadapkan pada situasi yang jauh lebih kompleks: krisis multi-aspek.
Tak jarang, ketika menghadapi kompleksitas tersebut, orang muda cenderung mencari cara untuk bisa keluar dari kerumitan hidup dan beban yang terasa menyiksa di sekolah. Persoalan, seperti narkoba, tawuran, sikap cuek, dan lain sebagainya merupakan persoalan yang tak kunjung selesai dan tampak semakin akut keadaannya.

Meski demikian, sejarah Indonesia menunjukkan dari awal pergerakan nasional, kemerdekaan, dan reformasi, orang mudalah aktor utamanya. Pertanyaannya, bagaimana orang muda kini melihat ke-Indonesiaan?

Tujuan
Orang muda diajak untuk melihat, merasakan, dan memahami permasalahan konkret bangsa ini dengan berbagai penyakit sosialnya, seperti korupsi, kekerasan, ketidakadilan gender, dan perusakan lingkungan hidup.

Menjadi sarana untuk memahami dan berbagai gagasanbagaimana ke-Indonesiaan dari perspektif orang muda saat ini.
Menjadi ruang berbagai gagasan membangun Indonesia dari sisi orang muda saat ini keluar dari kompleksitas persoalan bangsa.
Menjadi dokumentasi suara-suara orang muda yang (mungkin) tidak peranh didengar.

Target
Terkumpul 500 naskah dari tingkat SMA dan Mahasiswa. Selanjutnya akan dipilih 30 naskah terbaik yang akan diterbitkan dalam sebuah buku.

Tema
Indonesia negara Maritim. Sebagai negara kepulauan, Indonesia disatukan oleh laut. Namun, selama ini, paradigma pembangunan di Indonesia masih mengabaikan laut sebagai prioritas utama pembangunan.

Kesetaraan Gender. Kesetaraan gender berarti kesamaan peran bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-hak yang sama sebagai sesama manusia. Kesetaraan gender meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidakadilan struktural, baik terhadap laki-laki maupun perempuan. Keadilan gender berarti tidak adanya pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi, dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki.

Eksistensi Masyarakat Adat. Diskriminasi terhadap masyarakat adat khususnya penganut kepercayaan lokal terus saja terjadi. Parahnya, diskriminasi ini dilakukan secara sistematis, karena negara kerap membuat berbagai kebijakan publik dalam bentuk UU yang terus mendiskriminasi masyarakat adat. Seperti pengabaian atas pengakuan agama dan kepercayaan yang mereka anut. Pemerintah masih melanggengkan pengakuan terhadap “agama resmi dan tidak resmi” yang memarginalkan kelompok masyarakat di luar enam agama yang difasilitasi oleh negara (Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan yang baru diresmikan, Khonghucu). Selain itu, persoalan eksistensi kehidupan masyarakat adat juga sering digusur oleh kepentingan pemodal yang ingin mengeksploitasi tanah-tanah adat.

Syarat Lomba
Diikuti oleh Peserta Perorangan. Baik pelajar SMA, SMK atau yang setingkat dan mahasiswa (D3/S1).

Tulisan berbentuk esai dan belum pernah dipublikasikan.
Panjang tulisan maksimal 8.000 karakter (termasuk spasi) tidak termasuk halaman yang menjelaskan identitas peserta. Spasi rangkap dengan tipe huruf Times New Roman dengan font size 12.

Pengiriman tulisan
Tulisan dikirim via pos ke alamat: Jl. Tebet Barat Dalam VII No. 19 Jakarta Selatan 12810, atau melalui email ke lombaesai@anbti.org
Mencantumkan kode “Penulis” pada amplop luar di bagian kiri atas
Batas waktu penerimaan tulisan di panitia pada 2 Juli 2010 cap pos.
Tulisan disertai nama penulis, fotokopi bukti diri (KTP/Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa), alamat lengkap sekolah/rumah, serta nomor telepon (sekolah/rumah/handphone).

Pemenang dan hadiah
Panitia menetapkan Juara I, II, dan III pada masing-masing kategori (pelajar dan mahasiswa). Juara I, II, III masing-masing akan mendapatkan tabungan sebesar Rp 10 juta, Rp 7,5 juta, dan Rp 5 juta (pajak ditanggung panitia).

Pengumuman tiga puluh penulis terbaik akan ditampilkan di www.anbti.org pada 24 Juli 2010.
Tiga puluh penulis terbaik (pelajar dan mahasiswa, masing-masing 15 orang) akan mendapatkan pelatihan penulisan dan paket wisata ke Yogyakarta.

Penentuan pemenang lomba (Juara I, II, dan III) akan diumumkan pada 28 Oktober 2010 dan ditampilkan dalam situs web ANBTI, www.anbti.org.
Karya pemenang lomba dan 30 penulis terbaik (pelajar dan mahasiswa) akan diterbitkan dalam sebuah buku.
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

Juri
Dewan juri terdiri dari:

  • Ignatius Haryanto, Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan
  • Ayu Utami, Novelis
  • Ratna Hapsari Rudjito, Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI)

Keterangan Lebih lanjut klik di sini

19 May 2010

Ciri Orang yang Terdidik

Pantaskah seseorang yang memiki ilmu tinggi/banyak pengetahuan itu menyombongkan diri? Tentu saja tidak. Biar bagaimanapun manusia itu sama di sisi sang pencipta, tidak ada perbedaan. Namun kita tidak menyadarinya ketika pengetahuan orang tua kita lebih sedikit dari kita, kita seakan-akan merasa orang yang paling benar ketika ada perbedabatan dengan orang tua. Ini masalah dengan orang tua, tapi bagaimana dengan seorang teman?

Haruskah kita meremehkan mereka saat sedang berbicara mengenai suatu topik pembicaraan yang tidak mereka kuasai betul? Sebagai manusia yang berakal hendaknya kita menghargai pendapat dan kemampuan mereka walaupun apa yang mereka katakan itu kurang tepat, kita harus menghargai dan berusaha untuk memperbaiki dengan cara yang halus agar tidak menyinggung perasaan mereka. Siapapun pasti marah jika pendapat yang kita lontarkan tidak dihargai atau ditertawakan.

Kembali ke orang tua, ketika basic pendidikan orang tua kita lebih rendah dari kita. Misalnya salah satu orang tua kita hanya tamat SMP sedangkan kita adalah seorang mahasiswa. Sebagai orang yang terdidik kita harus menghormati dan menjaga perasaan orang tua kita. Mereka lah yang merawat kita dan memberikan kasih sayang yang tulus hingga kita seperti ini. Tanpa mereka kita tak mungkin bisa bertahan hidup. Jadi intinya, kita harus mensyukuri segala sesuatu yang diberikan kepada kita dan berusaha untuk tidak menyombongkan diri dengan yang kita miliki karena semua itu hanyalah titipan dari sang Tuhan.

Semoga kita, khususnya Saya sendiri termasuk orang yang bersyukur dan bukan orang yang senang menyombongkan diri dengan segala kelebihan yang diberikan kepada kita.

Pagi yang Cacat

Pagi itu ketika Saya liburan di kampung halaman, Saya bangun agak kesiangan dan rasanya malas sekali untuk melakukan aktifitas. Bahkan kewajiban yang seharusnya dilakukan pun terlalaikan, yaitu shalat subuh. Apakah ini berarti bahwa ke tiga ikatan setan itu masih terikat pada Saya...?

Mungkin benar, Saya teringat dengan postingan Saya tentang tiga ikatan Setan pada waktu tidur. Ternyata Saya lupa melepaskan ketiga ikatan itu. Padahal cara melepaskannya bisa dibilang sangat mudah. Yaitu dengan cara mengingat Allah, mengambil air wudhu, kemudian shalat.

15 May 2010

Hutang Piutang dalam Islam

Definisi dan arti Hutang Piutang adalah memberikan sesuatu yang menjadi hak milik pemberi pinjaman kepada peminjam dengan pengembalian di kemudian hari sesuai perjanjian dengan jumlah yang sama. Jika peminjam diberi pinjaman Rp. 1.000.000 maka di masa depan si peminjam akan mengembalikan uang sejumlah satu juta juga. Contoh hutang piutang modern yaitu kredit candak kulak, perum pegadaian, kpr BTN, Kredit investasi kecil/KIK, kredit modal kerja permanen/KMKP, dan lain sebagainya.

Hukum hutang piutang bersifat fleksibel tergantung situasi kondisi dan toleransi. Pada umumnya pinjam-meminjam hukumnya sunah/sunat bila dalam keadaan normal. Hukumnya haram jika meminjamkan uang untuk membeli narkoba, berbuat kejahatan, menyewa pelacur, dan lain sebagainya. Hukumnya wajib jika memberikan kepada orang yang sangat membutuhkan seperti tetangga yang anaknya sedang sakit keras dan membutuhkan uang untuk menebus resep obat yang diberikan oleh dokter.

Dalam Hutang Piutang Harus Sesuai Rukun yang Ada:
- Ada yang berhutang/peminjam/piutang/debitor
- Ada yang memberi hutang/kreditor
- Ada ucapan kesepakatan atau ijab qabul/qobul
- Ada barang atau uang yang akan dihutangkan

Hutang piutang dapat memberikan banyak manfaat/syafaat kepada kedua belah pihak. Hutang piutang merupakan perbuatan saling tolong menolong antara umat manusia yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT selama tolong-menolong dalam kebajikan. Hutang piutang dapat mengurangi kesulitan orang lain yang sedang dirudung masalah serta dapat memperkuat tali persaudaraan kedua belah pihak.

14 May 2010

Termasuk Tipe Manakah Kamu?

Setiap manusia memiliki pribadi yang berbeda-beda. Ada yang begini, ada yang begitu, pokoknya macam-macam deh . Nah, di sini saya akan posting 9 tipe kepribadian manusia. biar kamu-kamu tahu termasuk pribadi manakah kamu?

Tipe pekerja, yaitu kepribadian orang yang selalu mengajar keesempurnaan hidup. Pribadi dengan tipe ini biasanya memperhatikan segala sesuatu secara mendetail. Orang initidak mudah menyerah, walaupun harus menanggung beban sangat berat. Namun, karena ia menuntut setiap orang juga seperti dirinya, sehingga cenderung mencari-cari kesalahan orang lain. Pada waktu berada di kantor ia amat sensitif terhadap berbagai kesalahan atau perlakuan tidak adil dari kolega atau atasannya. Untuk membebaskan diri dari obsesi kesempurnaan, orang tipe ini perlu mempelajari konsep pertumbuhan dan perkembangan hidup. Melalui proses pertumbuhan itu, ia akan dapat memperlakukan diri sendiri maupun orang di sekitarnya secara objektif dan sehat.

Tipe penolong, yaitu orang-orang yang memiliki kepribadian amat bersahabat, penuh perhatian, dan rela melayani sesamanya. Orang ini selalu berusaha keras untuk berbuat baik kepada orang lain. Namun jika ia dikecewakan atau dikritik karena terlalu mencapmpuri urusan orang lain maka ia akan marah. alam bawah sadarnya selalu dihantui oleh rasa ketakutan terbuang dari lingkungannya. Oleh karena itu, ia akan berusaha agar hidupnya menjadi berarti bagi orang lain. Meskipun secara nyata tidak menuntut balas jasa, tetapi sebenarnya mengharapkan perhatian atau pengakuan atas apa yang dilakukannya untuk orang lain. Tipe orang macam ini sebaiknya disadarkan bahwa membantu orang lain dapat dilakukan tanpa harus mengorbankan kepentingan diri sendiri. kepada orang ini perlu ditanamkan pengertian bahwa usaha mencapai tujuan harus dilakukan sendiri tanpa perlu memanipulasi pihak lain dengan macam-macam bantuan.

Tipe motivator, yaitu tipe kepribadian yang sangat terobsesi dengan prinsip efisiensi. Orang tipe ini cenderung menetapkan target yang tinggi dengan bekerja efisien guna mencapai sukses. Kalau perlu, ia tidak segan-segan mengesampingkan kepentingan keluarga, bahkan kesehatannya. seringkali tindakannya menimbulkan dampak terhadap lingkungan kerjanya. Sebab ia menuntut kadar komitmen yang sama terhadap para bawahannya. Padahal dengan tuntutannya yang terkadang menyiksa orang-orang disekitarnya, mereka justru sering menderita strees. Pribadi tipe ini sebaiknya memiliki standar untuk mengukur kapasitas kerja tanpa harus dihubungkan dengan tujuan, efisiensi, atau sukses perusahaan. Akan lebih baik jika dalam berperilaku kerja menyertakan unsur kejujuran diri dan rasa belas kasih terhadap orang lain.

Tipe individualis, yaitu tipe orang yang selalu menempatkan keunikan diri, kreatifitas, dan emosi diri pada tingkat yang paling tinggi. Ia melihat dirinya sebagai sebagi insan yang berbeda dengan orang lain. Orang ini tidak senang pada hal-hal yang bersifat biasa-biasa saja. Ia terobsesi bekerja dengan caranya sendiri yang unik, sehingga lebih suka menutup pintu untuk kerja sama denga orang lain. Orang seperti ini kalau diberi kebebasan akan cenderung terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Agar dapat terbebas dari "dunianya" yang sempit, salain memanfaatkan keunikannya secara optimal, ia juga harus belajar menerima keragaman sosial budaya. Dia harus menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perbedaan. Kalau hidup setia orang hanya berpusat pada dirinya sendiri dan melupakan pergaulannya dengan orang di sekitarnya maka ia akan terasa kesepian.

Tipe pemikir, yaitu tipe orang yang rasional, biasanya pintar, berpikir analitis dan tegas dalam mengambil keputusan, akan tetapi miskin dalam pergaulan. Jangankan meluangkan waktu untuk bertukar pikiran dan perasaan dengan orang lain, perhatiannya hanya pada bidangnya saja serta terlalu ambisius dalam mengejar ilmu. Sayangnya, meskipun intelektualitasnya tidak diragukan, akan tetapi malas bekerja. Cara mengatasi kelemahan ini, ia harus mengambil inisiatif tindakan nyata untuk mengetahui apa yang telah terjadi. Orang tipe ini perlu belajar mengambil inisiatif untuk mengenal, berinteraksi, berkomunikasi dengan orang lain, serta mampu mengendalikan emosinya. Dengan demikian, ia akan menemukan kekuatan yang sebelumnya selalu dihindari.

Tipe loyalis, yaitu tipe peibadi yang bisa dpercaya, jujur, dan bertindak tegas sesuai hukum atau norma yang berlaku. Pembawaannya cenderung sangat hati-hati dan selalu cemas. Perasaan ini terbawa terus dalam pekerjaan dan lingkungannya. biasanya ia dihantui oleh perasaan ketakutan dan kecemasan agar tidak berbuat kesalahan. Apabila kecemasan itu tidak terkontrol, ia tidak akan mampu membuat keputusan atau bertindak sesuai perasaan dan pikiran sehatnya. Orang yang berkepribadian seperti ini perlu memiliki rasa percaya diri yang besar terhadap lingkungannya. Perlu diyakinkan bahwa mereka memiliki relasi yang dapat dipercaya, sehingga kecemasan itu tidak perlu dan lama-lama akan hilang, sehingga ia mampu meraih prestasi yang lebih dari biasanya.

Tipe antusiastis, yaitu tipe pribadi yang selalu bersikap optimistis akan masa depannya meskipun dalam kondisi buruk sekalipun. orang ini akan berusaha menghindari stres. Namun, jika situasi semakin memburuk dengan mudah ia berubah, banting stir untuk memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih baik. Meskipun hidup tidak selalu berhasil, ia sudah menerima kegagalan atau penderitaan. Orang seperti ini harus dilatih untuk bisa menerima kegagalan, sehingga mereka tidak akan jatuh ke dalam obsesi keberhasilan terus-menerus. keberania menghadapi tantangan perlu terus dipupuk. Ia harus pernah mengalami kegagalan dalam hidup. Dengan demikian akan timbul kesadaran, dapat menjadi pekerja yang berguna dan berprestasi.

Tipe pemimpin, yaitu tipe orang yanterhadap dunia sekitarn yang memiliki kekuatan atau kemampuan yang tinggi untuk mempengaruhi orang lain, akan tetapi cenderung kejam terhadap dunia sekitarnya. Orang ini tidak mau kompromi dengan apa yang telah diyakininya. Apabila memegang kekuasaan bisa berbahaya, karena cenderung bersifat otoriter. Ia terobsesi oleh prinsip keadilan, sehingga membanggakan dirinya sebagai orang yang menguasai rasa keadilan. Berperan pada kebenaran yang diyakininya, ia akan berjuang untuk memperbaiki ketidakadilan yang terjadi di lingkungannya. Di lain sisi, kegigihannya menanamkan keadilan kepada pihak lain menutup telinganya sendiri untuk mendengarkan pendapat orang lain yang berbeda sehingga sering terjerat dalam banyak konflik. Agar tidak menjadi koraban dari jebakan yang diciptakannya sendiri, ia harus belajar memahami dan memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama. Apabila ia menyadari kelemahannya sendiri maka maka secara alami akan menjadi kuat, tanpa harus menindas atau menakuti orang lain dengan kekuatannya.

Tipe cinta damai, yaitu tipe orang yang tidak menyukai persaingan .Oleh karena itu, ia akan selalu berusa damai agar lingkungannya menjadi tenang dan damai. Namun, karena selalu menghindari konflik maka sikapnya menjadi datar terhadap siapupun. Ia tidak mampu mengutarakan pendapatnya secara jelas dan transparan. Akibatnya, orang lain sering tidak bisa menangkap maksudnya. Padahal tindakannya tersebut justru akan memicu timbulnya masalah. Dengan pembawaan yang terlalu rendah hati, ia merasa dirinya tidak begitu berarti dan tidak penting bagi orang lain. Ketiadaan rasa percaya diri yang kuat cenerung membuatnya mengharapkan orang lain untuk memotivasi dirinya. Pribadi seperti ini perlu didorong agar menyadari bahwa dirinya adalah manusia yang berharga bagi orang lain. Mata hatinya harus terbuka ke dunia luar yang lebih luas. Selain itu perlu ditumbuhkan suatu keberanian dalam menghadapi konflik. Dengan demikian ia akan berani mengatakan apa yang ada dalam pikiran dan diinginkan, meskipun terkadang menyebabkan timbulnya konflik.

09 May 2010

Kasih Sayang Orang Tua

Sering kita merasa kesal dengan orang tua kita saat kita dekat dengan mereka. Padahal tidak sepantasnya kita seperti itu. Merekalah yang merawat dan membesarkan kita hingga kita sukses dan mandiri. Kita akan merasa kehilangan jika jauh dari mereka dan akan merindukan mereka ketika tidak ada lagi mereka di samping kita.

Kita tidak pernah merasakan penderitaan ibu kita saat mengandung dan melahirkan kita ke dunia ini. Seorang ayah yang membanting tulang setiap hari demi memenuhi kebutuhan keluarga. Kasih sayang mereka tidak akan pernah habis-habisnya hinggga akhir zaman. Tapi apa yang dapat kita berikan untuk membalas semua kebaikan mereka.

Salah satu cara membalas budi kepada orang tua kita adalah dengan cara membanggakan mereka. Baik dalam bentuk materil maupun immateril. Itupun tidak ada setara dengan kasih sayang mereka yang tulus.

Semoga kita tidak termasuk anak yang durhaka kepada ke dua orang tua. Berusahalah untuk memberikan yang terbaik kepada ke duanya. Saya menulis ini karena saya sedang kangen sama kedua orang tua saya Salam...!

07 May 2010

3 Ikatan Setan Saat Tidur

Rasulullah berkata:
"Selama engkau tidur, setan mengikat tiga ikatan di bagian belakang kepala masing-masing dirimu. Di tiap ikatannya ia membacakan dan menghembuskan kata-kata berikut,'Malam hari masih panjang untukmu, maka tidurlah kembali'.

Ada 3 cara untuk melepaskan ikatan tersebut’.
1. Ketika orang tersebut bangun dan mengingat Allah, salah satu ikatan terlepas;
2. Ketika ia berwudhu, ikatan yang kedua terlepas;
3.Dan ketika ia melakukan sholat, ikatan ketiga terlepas;

Orang-orang seperti itu akan bangun dengan penuh semangat dalam cara yang baik dan dengan hati yang baik di pagi hari.

'Sebaliknya jika ikatan tersebut tidak dilepas dengan cara-cara di atas maka kalian akan bangun dalam cara yang buruk, rasa malas, dan tidak dengan hati yang baik'.
(HR. Bukhary)

06 May 2010

5 Sifat Tercela yang Harus Dihindari

Ada lima sifat tercela yang harus kita hindari dan "Jika tidak ada lima sifat tercela ini, niscaya manusia seluruhnya akan menjadi shalih. Kelima sifat tercela tersebut adalah:
1. merasa senang dengan kebodohan;
2. Rakus terhadap harta dan kemewahan dunia;
3. Bakhil dengan kelebihan harta yang dimiliki;
4. Riya dalam setiap amal yang dilakukan; dan
5. Senantiasa membanggakan pendapat sendiri."
(Ali bin Abi Thalib ra)

05 May 2010

Goods dan Services

Most of the activities of our economic system are devoted to the production and consumption of goods and services. A good is anything that satisfies a human want. The bread that we eat, the shoes that we wear, the house that we live in, are all goods. Individual testes will differ of course.

Two conditions are necessary for the existence of a good: a human want and a means that will satisfy that want.

Goods may be divided into two main classes: free goods and free goods. Free goods are those plentifully supplied by nature that human effort is required to obtain them.

It will be obvious to the reader that whether a good falls in the classification of free goods or economic goods will depend upon circumstances. In certain thinly populated islands untouched by navigation. Coconuts might be considered a free good. But when we consider the effort necessary to gather and transport them, the coconuts in London are an economic good. Probably the only goods that are free good under nearly all circumstance are a fresh air and sunshine.

A service is any nonmaterial good. The acts of the barber who cuts our hair of the boy who mows our lawn and of the orchestra that plays for our enjoyment are services. For many processes services need to be distinguished form material goods but since services need to be distinguished from simultaneously with their production and a considerable internal may elapse between production and consumption of material goods it is sometimes convenient to draw distinction between them.

The distinction between consumers goods and producers goods is base not on the character of the goods themselves but on the use to which they are put. Consumers goods and services are those used directly to satisfy human wants of practically speaking, are the goods purchased by the ultimate consumer. Producers goods are those used to produce consumers goods or other producers goods.

A. L. Mayer
Elememts of Modern Economics

04 May 2010

Social Networking Sites Beat Online Journals

Beware, Facebook can kill the author. It turned out that facebook has changed many things. Not only the style of interaction, but also our passion in writing. The presence of facebook really makes the teens addicted. Addictions teenager will this make to decrease their interest in writing an online journal or blogging.

Decrease in the writings on this blog because there was an explosion in social networking sites like facebook that emphasizes short status updates on the personal, coupled with the instant style of teenagers are now making a facebook is suitable for their style as a new association.

Take a look at our campus, they are connected with Internet network. What are they open in the browser page? Certainly was predictable, the average Internet user on campus are updating their status message or friend is being Commenting on the status message. Only few of us who use the internet facility for something useful like browsing to find additional materials courses, online learning, open the newspaper or online news sites, etc, including writing an online journal or blog.

Got a facebook account is fine, but do not be addicted to making facebook activities is a priority. Let’s use facebook as well as medium friendship and promotional event our blog writings.

03 May 2010

The First Post

Hello world, I am back to blogging. of course with more fresh posts. 'Cause, I also need a refresher. I hope you like it.
Okay! finally, thx for your attention.

Best regard,
M. Rusdiansyah
http://tatastreet.blogspot.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More